Sponsored Links
Loading...
Salah satu cerita sukses dalam budidya buah Tin kali ini datang dari negara tetangga kita Malaysia. Bermula dari ketertarikannya terhadap tanaman ini dari salah seorang temannya terutama setelah ia menemukan banyaknya khasiat dan manfaat buah Tin, Ridzuan Abdullah memulai untuk mengembangkan pusat budidaya dan pengembangan tanaman Tin yang diawali melalui riset terhadap tanaman ini.
Ridzuan Abdullah yang seorang mantan pengusaha ini mengatakan sebagian besar orang Malaysia tidak pernah mengkonsumsi buah Tin dalam kondisi yang segar “kebanyakan orang Malaysia yang pernah mengkonsumsi buah Tin, hanya mengkonsumsinya dalam kondisi yang kering” ungkapnya ketika diwawancarai oleh majalah Thestar. Karena alasan itulah Ridzuan Abdullah memiliki tujuan untuk mempromosikan serta menyediakan buah Tin segar lewat budidaya dan sekaligus untuk menjadikan Malaysia sebagai pusat budidaya tanaman Tin.
Ridzuan mulai menanam benih buah ara pada sebidang tanah seluas satu akre di Kampung halamannya yaitu Merbau Sempak, Sungai Buloh, sekitar dua tahun lalu. Ridzuan Abdullah memberikan tips "Saya menanam 700 varietas buah ara, yang didatangkan dari seluruh dunia. Saya tidak menyangka tanaman ini sangat mudah untuk dikembangkan disini, Kita dapat menanamnya di tanah atau dengan menggunakan pot. Hanya pastikan mereka mendapatkan sinar matahari dan air yang cukup karena buah ini hanya membutuhkan, tanah subur dengan tetap memperhatikan kondisi kelembaban tanah pada daerah beriklim tropis”.
Bermodal 30 Juta Rupiah
Ridzuan mendapatkan panen pertamanya ketika ia telah melewati 3 bulan sejak ia mulai membudidayakan tanaman tersebut. Ia mengungkapkan, ia menginvestasikan lebih dari 10,000 ringgit Malaysia atau setara 30 juta rupiah untuk memulai budidaya tersebut, walaupun pada awalnya ia tidak menduga ia akan mudah membudidayakan tanaman tersebut. Sejak panen pertamanya tersebut ia berambisi untuk berhasil mengembangkan dan dapat memanennya sepanjang tahun. "Saya telah membuktikan bahwa hal itu mungkin untuk memanen buah Ara tiga kali setahun, dan saya sekarang sedang mengusahakan untuk dapat panen setidaknya empat kali setahun. Jika kita menanam banyak, kita harus memberi jarak antar ruang minimal 120 inci. agar pertumbuhan tanaman ini dapat terjadi sangat cepat” kata Ridzuan yang memiliki empat asisten untuk membantu dalam budidaya Tin.
Berbagai macam olahan
Ia berupaya untuk terus mengembangkan budidaya tanaman ini karena ia menerima sepuluh kali lipat peningkatan pesanan ketika pertama kali ia berhasil untuk menjual hasil panennya. Beragam metode pertanian ia kembangkan seperti hidroponik dan budidaya dalam pot/ kontainer , termasuk metode penunjang seperti perawatan dan sistem irigasi demi mengatasi permintaan yang luar biasa dari konsumen buah Tin. Begitu pula dengan lahan pertanian, Ridzuan berupaya untuk memperluas lahan budidaya dengan membeli tanah di sekitar tempat budidaya tersebut, dan mengajari orang lain untuk membudidayakan tanaman ini dengan kesepakatan hasil panen nantinya akan ia beli kembali.
Selain menjual hasil panen dalam bentuk buah-buahan segar, Ridzuan juga mengolahnya dalam bentuk selai, memanfaatkan daun tanaman Tin untuk dijadikan teh serta mengolahnya menjadi buah kering. “Potensi bisnis buah begitu Tin luar biasa, mengingat belum banyak orang yang mengembangkannya” tutupnya.
Sumber: TheStar Magazine
Sponsored Links
Loading...
loading...