Loading...

Keunggulan dan Kelemahan Pupuk Organik atau Anorganik, Lebih Unggul Mana

Sponsored Links
Loading...
Pupuk merupakan suatu bahan yang dimasukan ke dalam tanah dengan maksud menambah kesuburan (persediaan hara) dalam tanah. Pemanfaatan pupuk terutama disektor pertanian sangatlah penting, hal ini menyangkut dengan salah satu faktor penentu produktivitas komoditi. Penggunaan pupuk dimaksudkan untuk menambahkan kandungan hara yang dibutuhkan tanaman, oleh karena itu pupuk dapat diberikan dengan cara, disemprot, ditaburkan, ataupun dapat disuntikan ke tanaman.
Semua jenis pupuk pada dasarnya adalah senyawa kimia, baik pupuk kimia an-organik (Urea, ZA, SP-36, TSP, KCL, dll), ataupun pupuk kimia organik (pupuk kandang, pupuk kompos, pupuk hijau). Pupuk kimia an-organik merupakan produk yang disintesa menggunakan teknologi yang dikembangkan manusia, sedangkan pupuk kimia organik disintesa oleh alam atau bahannya berasal dari organisme (tumbuhan dan hewan.)

Terdapat perbedaan mendasar antara pupuk an-organik dan pupuk organik. Pupuk an-organik (Urea, SP36,dsb) kandungan haranya bersifat cepat tersedia (fast release), artinya pupuk tersebut cepat melepaskan kandungan unsur haranya, sehingga dalam beberapa jam saja, kandungan haranya dapat diserap tanaman. Sedangkan pupuk organik lebih lambat (slow release) melepaskan kandungan haranya, pupuk organik membutuhkan waktu berhari-hari.

Kandungan hara pupuk anorganik lebih besar dibandingkan pupuk anorganik, sehingga penggunaan pupuk organik hanya ditujukan sebagai pupuk pelengkap saja. Karena, dalam pemanfaatannya pupuk organik akan dibutuhkan jumlah yang sangat besar untuk menggantikan pupuk anorganik. Mengelompokkan dan memberitakan kriteria pupuk sebagai berikut :

1
. Pupuk Organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, sepertipelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat ataucair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada kadar haranya. Sumber bahan organik dapatberupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung,bagas tebu, dan sabut kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahanpertanian, dan limbah kota (sampah).


2. Pupuk Anorganik adalah pupuk  yang dibuat oleh pabrik-pabrik pupuk dengan meramu bahan-bahan kimia anorganik berkadar hara tinggi.  Misalnya urea berkadar N 45-46% (setiap 100 kg urea terdapat 45-46 kg hara nitrogen) (Lingga dan Marsono, 2000). Pupuk anorganik atau pupuk buatan dapat dibedakan menjadi pupuk tunggal dan pupuk majemuk.  Pupuk tunggal adalah pupuk yang hanya mengandung satu unsur hara misalnya pupuk N, pupuk P, pupuk K dan sebagainya.  Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur hara misalnya N + P, P + K, N + K, N + P + K dan sebagainya (Hardjowigeno, 2004).

Kelebihan Pupuk Organik


Pupuk organik mengandung unsur hara yang lengkap, baik unsur hara makro maupun unsur hara mikro. Kondisi ini tidak dimiliki oleh pupuk anorganik.

1. Pupuk organik mengandung asam - asam organik, antara lain asam humic, asam fulfic, hormon dan enzym yang tidak terdapat dalam pupuk anorganik yang sangat berguna baik bagi tanaman maupun lingkungan dan mikroorganisme.
2. Pupuk organik mengandung makro dan mikro organisme tanah yang mempunyai pengaruh yang sangat baik terhadap perbaikan sifat fisik tanah dan terutama sifat biologis tanah.
3. Memperbaiki dan menjaga struktur tanah.
4. Menjadi penyangga pH tanah.
5. Membantu menjaga kelembaban tanah
6. Aman dipakai dalam jumlah besar dan berlebih sekalipun
7. Tidak merusak lingkungan.

Kekurangan pupuk Organik1
. Kandungan unsur hara relatif lebih kecil

2. Dalam jangka  pendek, reaksi atau respon tanaman terhadap pemberian pupuk organik tidak secepat pemberian pupuk anorganik.

Kelebihan Pupuk Anorganik

1. Respon cepat terlihat pada tanaman (unsur yang terkandung cepat terurai sehingga lebih cepat terserap oleh tumbuhan)
2. Kadar unsur hara tinggi
3. Kandungan hara jelas, pemakaian bisa tepat.

Kekurangan Pupuk Anorganik

1. Karena bentuk unsur yang anorganik menyebabkan mikroba tanah sulit mengurai, sehingga akan menumpuk menjadi residu yang dapat menyebabkan mikroba penting yang berfungsi untuk menghasilkan bahan organik di dalam tanah mati dan akan mengurangi kesuburan tanah.
2. Penggunaan pupuk anorganikyang terus menerus akan menyebabkan tanah menjadi padat/mengeras (porositas tanah menurun) dan tidak responsif terhadap pupuk kimia an-organik, sehingga berapapun banyaknya tanah diberi pupuk kimia an-organik hasilnya tetap tidak optimal. juga akan mengakibatkan, sehingga ketersediaan oksigen bagi tanaman maupun mikrobia tanah menjadi sangat berkurang.
3. Mengerasnya tanah pertanian juga berdampak terhadap pertumbuhan tanaman, yaitu terbatasnya penyebaran akar dan terhambatnya suplai oksigen ke akar mengakibatkan fungsi akar tidak optimal, yang pada ahirnya menurunkan produktivitas tanaman.
4. Residu zat kimia yang tertinggal dalam hasil produksi yang terkonsumsi oleh manusia akan menumpuk di dalam tubuh dan mengganggu kesehatan manusia.
5. Dapat menurunkan pH tanah
6. Bersifat higroskopis (kemampuan menyerap air diudara, sehingga  pupuk dapat mencair)

Demikian artikel ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Nantikan artikel kami selanjutnya :D
Sponsored Links
Loading...
loading...