Sponsored Links
Loading...
Syarat Tumbuh Buah Melon
♦ Melon dapat tumbuh optimal di lahan yang disinari sinar matahari sepanjang hari dengan suhu rata rata berkisar antara 24 hingga 30 derajat celsius.
♦ Melon dapat tumbuh optimal di lahan yang disinari sinar matahari sepanjang hari dengan suhu rata rata berkisar antara 24 hingga 30 derajat celsius.
♦ Melon tumbuh optimal pada dataran rendah dengan ketinggian tanah 350 – 950 meter diatas permukaan laut dengan curah hujan yang cukup per tahunnya.
♦ Media tanam yang cocok yaitu tanah liat yang mengandung pasir serta kaya akan unsur hara dengan pH tanah netral, yaitu antara 5 hingga 7.
Pemilihan Bibit Melon
Sebelum memulai budidaya, pilihlah bibit melon yang berkualitas. Untuk menentukan apakah benih tersebut baik atau tidak cobalah rendam benih dalam air atonik serta furadam kurang lebih 2 jam, perhatikan jika ada benih yang mengapung, maka itu pertanda benih tersebut kurang baik bagi budidaya buah melon. Setelah itu simpanlah bibit di tempat kering serta tidak lembab agar terhindar dari tumbuhnya jamur.
Persemaian Bibit Melon
Cara menanam melon selanjutnya yaitu penyemaian. Bibit buah melon perlu disemai terlebih dahulu, sebelum ditanam di lahan. Berikut cara menanam melon dalam tahap persemaian benih:
Bersihkan lahan yang dipakai dari gulma sera tanaman lainnya kemudian lahan dibajak dengan traktor maupun di cangkul agar tanah menjadi gembur. Apabila pH tanah terlalu asam, tambahkan kapur dolomit. Lahan kemudian dibiarkan selama satu minggu setelah dibajak supaya terkena sinar matahari. Setelah 1 minggu, buatlah bedengan dengan panjang 15 meter, lebar 120 cm, serta tinggi 50 cm. Kemudian berikan jarak antar bedengan yang berguna sebagai parit dengan jarak kurang lebih 50 cm hingga 70 cm.
Lalu pasang plastik mulsa untuk menutupi bedengan, lapis bawah ialah mulsa berwarna hitam, serta mulsa atasnya ( bagian luar ) berwarna perak. Lalu diamkan bedengan yang telah dilapisi plastik mulsa selama satu minggu. Setelah 1 minggu, lubangi mulsa plastik serta buat lubang tanam di bedengan dengan kedalaman 5 hingga 10 cm dengan jarak tanam antara 50-60 cm.
Penanaman Benih Melon
Pindahkan benih melon yang siap tanam kedalam lubang tanam yang telah dibuat. Waktu tanam yang baik ialah pada awal musim kemarau. Masukkan benih melon bersama media tanam yang ada di polybag kedalam lubang tanam di dalam bedengan secara hati – hati. Kemudian padatkan tanah di sekitar tanaman melon lalu siram secukupnya.
Pemeliharaan Tanaman Melon
Pemeliharaan tanaman melon meliputi:
♦ Penyulaman
Penyulaman dilakukan pada tanaman melon yang rusak/mati diganti oleh bibit yang sehat yang merupakan bibit cadangan.
♦ Penyiangan
Penyiangan dapat dilakukan dengan mencabut tanaman pengganggu/gulma yang tumbuh di sekitar bedengan.
♦ Pengairan serta Penyiraman
Pengairan serta penyiraman dilakukan secara rutin pada pagi/sore hari ketika tanaman masih berada pada masa pertumbuhan awal. Pengairan selanjutnya ditentukan oleh kondisi tanah serta iklim.
♦ Pemupukan susulan
Ini dilakukan sebanyak tiga periode yaitu, pada saat tanaman berusia 20 hari, 40 hari, serta 60 hari setelah benih ditanam di lahan tanam. Tebarkan pupuk di pinggiran bedengan dengan dosis TSP 200 kg/ha ,Urea 300 kg/ha , serta KCl 200 kg/ha.
Hama & Penyakit Tanaman Melon
Hama
♦ Kutu Kebul
Kutu kebul menyerang serta menghisap cairan sel daun sehingga sel-sel serta jaringan daun rusak. Pengendaliannya ialah dengan penyemprotan insektisida sesuai dosis yang telah ditetapkan.
♦ Ulat Tanah
Ulat tanah menyerang batang tanaman yang masih muda.
Pengendaliannya ialah dengan penyemprotan insektisida sesuai dosis yang telah ditetapkan.
♦ Ulat Buah
Ulat ini sering menyerang buah tanaman melon.
Pengendaliannya ialah dengan penyemprotan insektisida sesuai dosis yang telah ditetapkan.
♦ Kutu Daun
Kutu daun mengisap cairan tanaman terutama pada daun yang masih muda.
Pengendaliannya ialah dengan penyemprotan insektisida sesuai dosis yang telah ditetapkan.
♦ Ulat Grayak
Ulat ini biasanya menyerang daun serta batang tanaman.
Pengendaliannya ialah dengan penyemprotan insektisida sesuai dosis yang telah ditetapkan.
♦ Kumbang Kuning
Tanaman melon menjadi inang dari kumbang ini, kumbang berwarna kuning dengan seluruh tubuh diselimuti seperti duri. Pengendaliannya ialah dengan penyemprotan insektisida sesuai dosis yang telah ditetapkan.
♦ Lalat Buah
Lalat buah menyerang tanaman melon dengan cara menaruh telur nya ke dalam buah melon. Telur kemudian menetas dan berubah menjadi larva yang akhirnya menggerogoti buah melon. Pengendalian lalat buah dapat menggunakan perangkap lalat (sexpheromone).
Penyakit
♦ Layu Bakteri
Penyakit ini tanaman menjadi layu, serangannya disebabkan oleh bakteri. Pengendaliannya yaitu dengan penyemprotan bakterisida sesuai dosis yang telah ditetapkan serta meningkatkan pH tanah.
♦ Busuk Phytopthora
Busuk phytopthora menyerang semua bagian tanaman. Batang yang terserang ditandai dengan bercak coklat kehitaman. Pengendaliannya yaitu dengan penyemprotan fungisida sesuai dosis yang telah ditetapkan.
♦ Rebah Semai
Rebah semai biasa menyerang tanaman melon pada fase pembibitan. Pengendaliannya yaitu dengan penyemprotan fungisida sesuai dosis yang telah ditetapkan.
♦ Bercak Daun
Penyakit ini disebabkan oleh serangan bakteri. Serangan ditandai dengan munculnya bercak putih serta bersudut karena dibatasi tulang daun. Kemudian bercak berubah menjadi cokelat kelabu. Pengendaliannya yaitu dengan penyemprotan bakterisida sesuai dosis yang telah ditetapkan.
♦ Layu Fusarium
Layu fusarium disebabkan oleh serangan jamur. Pengendaliannya yaitu dengan penyemprotan fungisida sesuai dosis yang telah ditetapkan serta meningkatkan pH tanah.
♦ Antraknosa
Penyakit ini ditandai dengan munculnya bercak bulat berwarna cokelat muda yang kemudian berubah menjadi cokelat tua hingga kehitaman. Pengendaliannya yaitu dengan penyemprotan fungisida sesuai dosis yang telah ditetapkan.
Panen Melon
Buah melon dapat dipanen setelah berumur kurang lebih sekitar 120 hari setelah masa tanam. Buah melon sudah dapat Anda panen jika telah memiliki ciri – ciri fisik ukuran buah sudah cukup besar, warna kulit sudah ke kuningan, serta pada kulit sudah terlihat serat jala yang kasar serta nyata terlihat.
Pemilihan Bibit Melon
Sebelum memulai budidaya, pilihlah bibit melon yang berkualitas. Untuk menentukan apakah benih tersebut baik atau tidak cobalah rendam benih dalam air atonik serta furadam kurang lebih 2 jam, perhatikan jika ada benih yang mengapung, maka itu pertanda benih tersebut kurang baik bagi budidaya buah melon. Setelah itu simpanlah bibit di tempat kering serta tidak lembab agar terhindar dari tumbuhnya jamur.
Persemaian Bibit Melon
Cara menanam melon selanjutnya yaitu penyemaian. Bibit buah melon perlu disemai terlebih dahulu, sebelum ditanam di lahan. Berikut cara menanam melon dalam tahap persemaian benih:
- Rendam benih selama 3 jam agar cepat berkecambah.
- Masukkan benih ke polybag yang sebelumnya telah diisi dengan pupuk kandang serta tanah dengan komposisi 1 : 4.
- Tutup benih dengan tanah yang dicampur abu sekam.
- Sirami secara rutin setiap pagi sehari satu kali dengan memakai semprotan.
- Setelah benih berusia 12 hari serta sudah tumbuh daun 3 hingga 5 helai, maka benih siap untuk di pindah tanam kedalam lahan sesungguhnya.
Bersihkan lahan yang dipakai dari gulma sera tanaman lainnya kemudian lahan dibajak dengan traktor maupun di cangkul agar tanah menjadi gembur. Apabila pH tanah terlalu asam, tambahkan kapur dolomit. Lahan kemudian dibiarkan selama satu minggu setelah dibajak supaya terkena sinar matahari. Setelah 1 minggu, buatlah bedengan dengan panjang 15 meter, lebar 120 cm, serta tinggi 50 cm. Kemudian berikan jarak antar bedengan yang berguna sebagai parit dengan jarak kurang lebih 50 cm hingga 70 cm.
Lalu pasang plastik mulsa untuk menutupi bedengan, lapis bawah ialah mulsa berwarna hitam, serta mulsa atasnya ( bagian luar ) berwarna perak. Lalu diamkan bedengan yang telah dilapisi plastik mulsa selama satu minggu. Setelah 1 minggu, lubangi mulsa plastik serta buat lubang tanam di bedengan dengan kedalaman 5 hingga 10 cm dengan jarak tanam antara 50-60 cm.
Penanaman Benih Melon
Pindahkan benih melon yang siap tanam kedalam lubang tanam yang telah dibuat. Waktu tanam yang baik ialah pada awal musim kemarau. Masukkan benih melon bersama media tanam yang ada di polybag kedalam lubang tanam di dalam bedengan secara hati – hati. Kemudian padatkan tanah di sekitar tanaman melon lalu siram secukupnya.
Pemeliharaan Tanaman Melon
Pemeliharaan tanaman melon meliputi:
♦ Penyulaman
Penyulaman dilakukan pada tanaman melon yang rusak/mati diganti oleh bibit yang sehat yang merupakan bibit cadangan.
♦ Penyiangan
Penyiangan dapat dilakukan dengan mencabut tanaman pengganggu/gulma yang tumbuh di sekitar bedengan.
♦ Pengairan serta Penyiraman
Pengairan serta penyiraman dilakukan secara rutin pada pagi/sore hari ketika tanaman masih berada pada masa pertumbuhan awal. Pengairan selanjutnya ditentukan oleh kondisi tanah serta iklim.
♦ Pemupukan susulan
Ini dilakukan sebanyak tiga periode yaitu, pada saat tanaman berusia 20 hari, 40 hari, serta 60 hari setelah benih ditanam di lahan tanam. Tebarkan pupuk di pinggiran bedengan dengan dosis TSP 200 kg/ha ,Urea 300 kg/ha , serta KCl 200 kg/ha.
Hama & Penyakit Tanaman Melon
Hama
♦ Kutu Kebul
Kutu kebul menyerang serta menghisap cairan sel daun sehingga sel-sel serta jaringan daun rusak. Pengendaliannya ialah dengan penyemprotan insektisida sesuai dosis yang telah ditetapkan.
Ulat tanah menyerang batang tanaman yang masih muda.
Pengendaliannya ialah dengan penyemprotan insektisida sesuai dosis yang telah ditetapkan.
♦ Ulat Buah
Ulat ini sering menyerang buah tanaman melon.
Pengendaliannya ialah dengan penyemprotan insektisida sesuai dosis yang telah ditetapkan.
♦ Kutu Daun
Kutu daun mengisap cairan tanaman terutama pada daun yang masih muda.
Pengendaliannya ialah dengan penyemprotan insektisida sesuai dosis yang telah ditetapkan.
♦ Ulat Grayak
Ulat ini biasanya menyerang daun serta batang tanaman.
Pengendaliannya ialah dengan penyemprotan insektisida sesuai dosis yang telah ditetapkan.
♦ Kumbang Kuning
Tanaman melon menjadi inang dari kumbang ini, kumbang berwarna kuning dengan seluruh tubuh diselimuti seperti duri. Pengendaliannya ialah dengan penyemprotan insektisida sesuai dosis yang telah ditetapkan.
♦ Lalat Buah
Lalat buah menyerang tanaman melon dengan cara menaruh telur nya ke dalam buah melon. Telur kemudian menetas dan berubah menjadi larva yang akhirnya menggerogoti buah melon. Pengendalian lalat buah dapat menggunakan perangkap lalat (sexpheromone).
Penyakit
♦ Layu Bakteri
Penyakit ini tanaman menjadi layu, serangannya disebabkan oleh bakteri. Pengendaliannya yaitu dengan penyemprotan bakterisida sesuai dosis yang telah ditetapkan serta meningkatkan pH tanah.
♦ Busuk Phytopthora
Busuk phytopthora menyerang semua bagian tanaman. Batang yang terserang ditandai dengan bercak coklat kehitaman. Pengendaliannya yaitu dengan penyemprotan fungisida sesuai dosis yang telah ditetapkan.
♦ Rebah Semai
Rebah semai biasa menyerang tanaman melon pada fase pembibitan. Pengendaliannya yaitu dengan penyemprotan fungisida sesuai dosis yang telah ditetapkan.
♦ Bercak Daun
Penyakit ini disebabkan oleh serangan bakteri. Serangan ditandai dengan munculnya bercak putih serta bersudut karena dibatasi tulang daun. Kemudian bercak berubah menjadi cokelat kelabu. Pengendaliannya yaitu dengan penyemprotan bakterisida sesuai dosis yang telah ditetapkan.
♦ Layu Fusarium
Layu fusarium disebabkan oleh serangan jamur. Pengendaliannya yaitu dengan penyemprotan fungisida sesuai dosis yang telah ditetapkan serta meningkatkan pH tanah.
Penyakit ini ditandai dengan munculnya bercak bulat berwarna cokelat muda yang kemudian berubah menjadi cokelat tua hingga kehitaman. Pengendaliannya yaitu dengan penyemprotan fungisida sesuai dosis yang telah ditetapkan.
Buah melon dapat dipanen setelah berumur kurang lebih sekitar 120 hari setelah masa tanam. Buah melon sudah dapat Anda panen jika telah memiliki ciri – ciri fisik ukuran buah sudah cukup besar, warna kulit sudah ke kuningan, serta pada kulit sudah terlihat serat jala yang kasar serta nyata terlihat.
Sponsored Links
Loading...
loading...